Hujan Kemarin

Kemarin lusa aku duduk disini
Ditemani secangkir kopi dan sebatang rokok
Dengan hujan yang kian membasahi senjaku
Diriku pun tergeletak tak berdaya di antara sendu

Dengan terbata-bata
Ku melisankan kata karena ingin bertemu
Sambil menatapi hujan yang kian menderas
Bersamaan dengan angin yang berhembus kencang

Walau di ujung senja rasa ini kian rapuh
Karena menanggung pedih dan serpihan rindu di atas bahu
Namun di cercah hujan ini ingin ku tetap tinggal..

Diterbitkan oleh Wildan F. Rohman

Menyukai puisi-puisi dengan sajak penuh makna dengan alasan puisi bukanlah sesuatu hal yang bisa dianggap remeh.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai